Minggu, 25 Mei 2014

Buah Hati


 

Mega Merah telah menghilang, langit pun telah mengenakan jubah hitamnya. Kontraksi uterus (Rahim) mulai terasa oleh seseorang yang belum dan akan menjadi seorang ibu. Bisa dibilang sepasang suami isteri Elyana Dahhaq dengan Muhammad Ilham itu sedang menanti detik-detik kehadiran buah hati mereka. Bidan Ruqayyah yg akrab dipanggil Bu Ruru’ pun segera melesat menuju rumah mungil milik pasangan suami isteri Husna dengan Dahhaq Mancok yang tidak lain adalah kedua orang tua angkat Elyana. Sesampainya di rumah itu bidan yang telah mempersiapkan semua kebutuhan persalinan pun disusul dengan kehadiran Sandro.
Zigot yang berkembang menjadi Morula kemudian menjadi Blastula selanjutnya menjadi Gastula dan menjadi embrio yang keluar menjadi serviks ke lorong ujung Vagina tepa setelah adzan isya’ di kumandangkan pada malam jum’at itu, dilanjutkan dengan syair nyanyian sang buah hati yang segera di adzan kan oleh sang ayah yangyang pada adat bugisnya dipanggil dengan sebutan Nci oleh sang buah hati.
Buah Hati yang lahir tepatnya pada tanggal 28 bulan agustus tahun 1997 itu diberi nama Inayatul Filzah, nama yang diambil dari bahasa arab yang mengandung arti “Buah Hati”. Yang tidak lain dan tidak salah lagi si buah hati yang merupakan anak pertama dari pasangan suami istri itu adalah Aku. Yang kini menjadi kakak untuk ketiga adikku. Yaitu adik pertamaku Naurah Nadzifah yang akrab di sapa Nafa, adik keduaku Radlwa Mauhibah Izzy akrab dipanggil Izzy, dan yang terakhir yang disebut-sebut putra mahkota dia adalah Muhammad Al-fayyadh sebut saja Fayyadh yang tidak lain merupakan anak laki-laki satu-satunya dikeluargaku  sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar