Mega Merah telah
menghilang, langit pun telah mengenakan jubah hitamnya. Kontraksi uterus
(Rahim) mulai terasa oleh seseorang yang belum dan akan menjadi seorang ibu.
Bisa dibilang sepasang suami isteri Elyana Dahhaq dengan Muhammad Ilham itu
sedang menanti detik-detik kehadiran buah hati mereka. Bidan Ruqayyah yg akrab
dipanggil Bu Ruru’ pun segera melesat menuju rumah mungil milik pasangan suami isteri
Husna dengan Dahhaq Mancok yang tidak lain adalah kedua orang tua angkat Elyana. Sesampainya
di rumah itu bidan yang telah mempersiapkan semua kebutuhan persalinan pun
disusul dengan kehadiran Sandro.
Zigot yang
berkembang menjadi Morula kemudian menjadi Blastula selanjutnya menjadi Gastula
dan menjadi embrio yang keluar menjadi serviks ke lorong ujung Vagina tepa
setelah adzan isya’ di kumandangkan pada malam jum’at itu, dilanjutkan dengan
syair nyanyian sang buah hati yang segera di adzan kan oleh sang ayah yangyang
pada adat bugisnya dipanggil dengan sebutan Nci
oleh sang buah hati.
Buah Hati yang
lahir tepatnya pada tanggal 28 bulan agustus tahun 1997 itu diberi nama
Inayatul Filzah, nama yang diambil dari bahasa arab yang mengandung arti “Buah
Hati”. Yang tidak lain dan tidak salah lagi si buah hati yang merupakan anak
pertama dari pasangan suami istri itu adalah Aku. Yang kini menjadi kakak untuk
ketiga adikku. Yaitu adik pertamaku Naurah Nadzifah yang akrab di sapa Nafa,
adik keduaku Radlwa Mauhibah Izzy akrab dipanggil Izzy, dan yang terakhir yang
disebut-sebut putra mahkota dia adalah Muhammad Al-fayyadh sebut saja Fayyadh
yang tidak lain merupakan anak laki-laki satu-satunya dikeluargaku sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar