MERANGKUM ISI DISKUSI ATAU SEMINAR
Oleh :
Inayatul filzah
Nur lilis karwati
Kelas :
XI IPA -1
Tema : SEMINAR SOSIALISASI EMPAT PILAR
Judul : PERAN KONSTITUSI DALAM MELESTARIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
moderator : Irma Hutabarat
Pembicara : 1. H. Dani Anwar (ketua komite 1 DPR RI)
2. DR. Bambang Wikawarta(dekan FIB UI)
3. Fadli Zon S.S., M.Sc (ketua Iluni FIB UI)
Peserta : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Lokasi : FIB UI kampus Depok
Tanggal dilaksanakan : 7 Mei 2012
Langkah - langkah merangkum pembicaran dalam seminar adalah sebagai berikut :
1. Pokok-pokok atau poin pembicaraan
Konstitusi
Demokrasi
Pancasila
Karakter
2. Mengubah setiap pokok-pokok dalam bentuk kalimat
Negara yang membuat konstitusi seperti asal-asalan
Kita perlu mengoreksi kembali demokrasi sekarang ini
Orang yang bersifat pancasilais
Pancasila sebagai karakter bangsa
3. Merangkaikan kalimat menjadi paragraf yang runtun dan padu
Amandemen yang sangat membingungkan, kita menjadi satu-satunya negara yang membuat konstitusi seperti asal-asalan. Pertama kita memasuki bikameral, jika ini merupakan tuntutan bangsa tidak masalah, karena ini sudah menjadi keputusan maka harus ada manfaatnya, bukan hanya sekedar melakukan sosialisasi.
Ada kecenderungan demokrasi kita ini telah dibajak oleh oliganki, maka demokrasi itu menjadi sangat fatal. Kita semakin hari bukannya semakin murah, malah semakin mahal. Lalu ada kecenderungan politik dinasti yang mengakibatkan ketidak tegangan di daerah lain. Maka kita perlu mengoreksi kembali demokrasi yang sekarang ini sudah betul atau tidak. Atau hanya prosedurnya saja yang demokrasi tetapi dalam prakteknya ini sudah oliganki.
Sebagai patokan dari empat pilar, salah satunya adalah pancasila. Contohnya sebagai orang pancasilais. Menurut H. Dani Anwar, manusia pancasilais adalah manusia yang menjalakan seluruh Sila-sila yang ada pada pancasila itu yang senantiasa mentaatinya.
Dalam membangun karakter bangsa perlu dilakukan oleh segenap komponen bangsa karena sangat menentukan bagi masa depan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, terutama untuk “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Pancasila danPembukaan UUD 1945).
4. Simpulan
Ikatan alumni (ILUMI) FIB UI bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (DPD MPR RI) mengadakan seminar sosialisasi empat pilar perubahan kelima UUD 1945 dengan peran konstitusi dalam melestarikan budaya dan karakter bangsa. Seminar ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasional tentang perubahan amandemen kelima terhadap UUD 1945 yang bertujuan memperkokoh empat pilar indonesia, yaitu pancasila, UUD1945, NKRI, Bhineka tunggal ika.
Pada seminar ini Dr. Bambang (dekan FIB UI) menyatakan dukungannya terhadap amandemen kelima yang dilakukan terhadap UUD 1945. "empat pilar indonesia sudah seharusnya ditambah dengan pilar kelima yaitu kebudayaan yang membentuk karakter bangsa." katanya di depan pada peserta seminar. Pengelolaan keragaman budaya merupakan hal yang sangat penting di tengah makin merosotnya moral sebagian anak bangsa, yaitu dengan maraknya tindakan korupsi, kejahatan dan kekerasan sesama anak bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar